Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Pemerintahan

Sebanyak 60 Peserta Ikuti Program Pelatihan Kerja Angkatan Kedua Disnaker Kab Bekasi

27
×

Sebanyak 60 Peserta Ikuti Program Pelatihan Kerja Angkatan Kedua Disnaker Kab Bekasi

Sebarkan artikel ini
Keterangan Foto : Sebanyak 60 peserta mengikuti program pelatihan kerja angkatan ke dua di balai layihan kerja (BLK) Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (10/7/2025).

Kabupaten Bekasi || Potretpublik – Sebanyak 60 peserta mengikuti program Pelatihan Kerja Angkatan Kedua di Balai Latihan Kerja (BLK) Tambun Utara, Kamis (10/7/2025). Pelatihan yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi ini fokus pada Administrasi Perkantoran, Tata Boga dan Tata Rias.

Menariknya, program kali ini tidak hanya menyasar anak-anak muda Bekasi, tetapi juga merangkul istri-istri anggota TNI untuk memperluas keterampilan mereka di bidang tata rias.

Plt. Kepala Disnaker Kabupaten Bekasi, Maman Badruzaman menjelaskan, peserta terbagi rata, masing-masing 20 peserta untuk tata boga, tata rias dan administrasi. Seluruhnya merupakan warga asli Kabupaten Bekasi.

Maman Badruzaman menekankan pentingnya keseriusan peserta selama 16 hari pelatihan kedepan.

“Agar diharapkan nantinya siap bekerja di perusahaan industri. Juga mampu membuka pekerjaan, atau mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),” harapnya.

Baca Juga :  Pj Bupati Dedy Supriyadi Resmikan Rehabilitasi Jembatan Cipamingkis

Disnaker Kabupaten Bekasi memiliki rekam jejak positif dalam program serupa. Pada tahun 2024, program ini melibatkan 1.000 peserta. 800 peserta di antaranya berhasil diserap sebagai pegawai diberbagai perusahaan.

Anggota Dewan Pengupahan Apindo Kabupaten Bekasi, Agus Ryanto menyatakan bahwa APINDO sangat mendukung seluruh aktivitas BLK dan siap bersinergi. Tidak hanya jangka pendek tetapi juga jangka panjang.

Apindo memiliki visi besar untuk membangun “karier kedua” (second career) bagi para pekerja, terutama mereka yang memasuki usia pensiun dini. Melalui pelatihan yang disiapkan pemerintah via BLK, setelah karyawan pensiun diharapkan memiliki bekal yang memadai untuk mendirikan UMKM agar meningkatkan kesejahteraan diri serta keluarga.

“Karyawan pasca bekerja bisa membangun sebuah bisnis yang bisa menghidupi dirinya dan keluarga,” jelas Agus.

Ketua Aliansi Buruh Bekasi Melawan, FSPMI Sarino, menyoroti peran penting program pelatihan ini sebagai salah satu solusi efektif dalam mengatasi masalah pengangguran di Kabupaten Bekasi.

Baca Juga :  Apel Hari Santri Nasional 2024, Pj Bupati Bekasi Ajak Santri Berjuang Melawan Kebodohan

“Ini menjadi salah satu untuk mengatasi pengangguran. Dengan adanya pelatihan, dengan materi dan program di dalamnya mencetak generasi yang mampu menciptakan lapangan kerja di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.

Pembukaan program ini turut dihadiri oleh Ketua KNPI, perwakilan APINDO, dan perwakilan serikat buruh, menandai sinergi lintas sektor dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bekasi.(Red)