Bandung || Potretpublik – Kejaksaan Tinggi Jawa Barat melaksanakan kegiatan Penyuluhan Hukum Jaksa Masuk Sekolah (JMS) bertempat di SMAN 16 Kota Bandung, Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jabar Nur Sricahyawijaya, S.H.,M.H. dengan membawa materi “Bullying” (17/09/25)
Kasi Penkum Kejati Jabar Nur Sricahyawijaya mengatakan bahwa kegiatan Jaksa Masuk Sekolah kali ini mengusung tema “Bullying” dan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pelajar mengenai cara mencegah dan menyikapi perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah.

“Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah kali ini mengusung tema Bullying agar bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pelajar mengenai cara mencegah dan menyikapi perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah”. Ujarnya, Rabu (17/9/2025).
Cahya menambahkan, dimata hukum Indonesia, perilaku bullying termasuk perbuatan pelanggar hukum dan pelakunya dapat dikenakan hukuman pidana seperti yang telah diatur dalam KUHP. Sebagai generasi penerus bangsa, para siswa/siswi harus memahami bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi hukum.
Lanjut Cahya, perundungan atau Bullying juga memiliki dampak negatif terhadap korban yang mengakibatkan masalah mental, sosial, fisik, hingga akademis serta perundungan yang dianggap sepele bisa berkembang menjadi masalah psikologis yang berdampak besar bagi masa depan siswa. Oleh karena itu, melalui program ini, Kejati Jabar ingin mengajak siswa-siswi untuk lebih sadar hukum serta mengenali hukum dan menjauhi hukuman.
Diakhir akhir kegiatan Jaksa Masuk Sekolah diisi dengan diskusi interaktif dan sesi tanya jawab, dimana siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan seputar perilaku bullying, cara mencegah dan menyikapi perundungan yang terjadi baik di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah, pungkasnya.(Penkum/Red)